Seulas senyum kupersembahkan kepada kalian wahai wanita yang
telah jihad fisabilah. Kepada engkau wanita yang telah mengorbankan
darah. Dan, kepada engkau wahai wanita yang selalu terjaga di kala
kegelapan mulai berkhitbah.
Aku tahu, tidak akan ada yang mampu membalas semua perjuanganmu
kecuali Tuhan Sang Maha Pemurah. Engkau teteskan air mata, engkau
keluarkan peluh bercampur nanah, hanya untuknya ... Untuk seorang jiwa
yang kau sebut anak. Kugoreskan sebait doa untuk kalian, Allah membalas semua kebaikan
kalian.
Dalam setiap hembusan napas sang anak, engkaulah pusaka yang paling
berharga.
Engkaulah delima yang tiada tara. Dan, engkaulah permata
beraroma nirwanaWahai, kalian yang telah disebut Ibu. Berbanggalah
karena Allah memberikan kelebihan kepada kalian. Allah telah
memercayakan hamba-Nya di rahim kalian. Kalian manusia terpilih, manusia
yang diberi karunia berupa kepercayaan dari Maha Raja. Sungguh, tiada
keindahan melebihi sebuah kepercayaan dari Tuhan Semesta Alam. Dan,
untukku, pun untuk kalian yang telah disebut anak. Berbahagialah jika
kalian masih memiliki seorang Ibu. Di dalam jiwanya, di dalam tengadah
tangannya, bahkan di dalam air matanya, di sanalah ia mematri jalan
menuju kehakikatanmu sebagai manusia.
Wahai engkau yang disebut anak, terkadang kita berpikir bahwa
kesuksesan yang kita raih. Terkadang kita pongah dengan eksistensi diri
kita yang sudah berseragam. Hingga, kita melupakan atau tanpa sadar ada
perkataan kita yang menyakitkan hati seorang Ibu.
Aih, alangkah
malangnya kita. Padahal, yang membuta kita sukses, berseragam, dan
memiliki nama adalah hasil doa ibu yang TIDAK PERNAH KITA KETAHUI. Ya,
seorang Ibu akan selalu menangis, akan berdoa ketika anaknya terlelap.
Dan, ironisnya, kita tidak menyadari hal itu. Di sini, kugoreskan kata
untuk kalian yang telah disebut Ibu. Dan, di sini pula, kugoreskan
kata-kata ini sebagai seorang anak. Terimakasih atas segala perjuangan kalian, Wahai Wanita Mulia. Tanpa
kalian, tidak mungkin aku dan anak-anak lainnya bisa menghirup udara
dunia fanna ini. ^hy
0 komentar:
Posting Komentar