Sabtu, 30 Juli 2011

(Tambahkan) + Cinta n' (Kurangi) - Benci , :)


CariLah Cinta anda...  (Bagaimana?)


Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang
bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan,
pekerjaanpun menjadi menggembirakan.
Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda, maka cintailah
suasana dan gedung kerja anda. Ini mendorong anda untuk bergairah
berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi.
Bila toh anda juga tak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang
pergi dari dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan
menjadi tujuan tampak menyenangkan juga.
Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apapun
yang bisa anda cintai dari kerja anda : tanaman penghias meja, cicak di
atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela. Apa saja.
Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda, maka
mengapa anda ada di situ? Tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan.
Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup
hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta
yang tulus.

Bagaimana Anda Mampu Dan Kuat Bekerja

Bagaimana seseorang tahan berjam-jam bekerja seolah tak mengenal
lelah? Apapula rahasia pekerja rig lepas pantai yang meninggalkan anak
istri bertarung dengan angin dan badai? Bagaimana jika dengan para
petani, nelayan, kuli, supir angkutan, pekerja berat yang tahan membanting
tulang ditengah terik panas atau dingin malam? Kekuatan apa yang
mendorong mereka begitu kuat secara fisik dan tangguh secara mental?
Sedangkan di sudut sempit yang lain, banyak orang mengeluh karena
persoalan yang tak lebih besar dari ujung kuku.
Kekuatan itu bernama cinta. Cinta yang melahirkan harapan dan pengabdian
bagi kepada siapakah mereka mempersembahkan hasil kerja mereka;
kepada keluarga nun jauh disana; kepada masyarakat banyak yang
membutuhkan karya mereka; kepada alam yang mengasuh mereka; kepada
masa depan kehidupan yang sejahtera; atau kepada hati tempat cinta itu
mengalir.
Bila anda berkeluh kesah hanya karena harus memperpanjang waktu kerja
anda beberapa jam saja, maka kenanglah punggung bungkuk seorang kakek
yang menarik sampah kota ini. Beliau memiliki sesuatu yang kita cintai,
yang kepadanya ia ulurkan kerja. Kepada beliau kita belajar pengabdian
atas nama cinta.

 Delapan Kado Terindah

Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi
orang-orang yang Anda sayangi.

1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai
harganya. Memang kita juga bisa hadir di hadapannya lewat surat, telepon,
foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, anda dan dia dapat
berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan
intensif. Jadilah kehadiran anda sebagai pembawa kebahagiaan.

2. MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang
lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan
perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah
menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar
dengan baik, pastikan anda dalam keadaan betul-betul rileks dan bisa
menangkap utuh apa yang bisa disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu
menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini
memudahkan anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak
harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan manispun akan
terdengar manis baginya.

3. DIAM
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai
untuk menghukum, mengusir atau membingungkan orang. Tapi lebih dari
segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang
karena memberinya ”ruang”. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa
gemar menasehati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.

4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki
atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku
mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan
adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah ”Kau bebas
berbuat semaumu”. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah
memberinya kepercayaan penuh untuk bertangung jawab atas segala hal
yang ia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih
ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah
kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, andapun bisa
menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di
ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran,
sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang
benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba
hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah
ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih
atas segala hal yang dilakukannya demi anda. Ingat-ingat pula, pernahkah
anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga
permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai
menjadi pertengkaran yang hebat. Bila anda memikirkan hal ini, berarti
anda siap memberikan kado ”kesediaan mengalah”. Kesediaan untuk
mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari
bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

8. SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman,
terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang
beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram,
bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat
untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda
menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?

Laki-Laki Sejati

Aku bertanya pada Bunda, bagaimana memilih Lelaki Sejati ?
Bunda menjawab, Nak..........

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar,
Tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang,
Tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya,
Tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati ditempat
bekerja,
Tetapi dari bagaimana dia dihormati di dalam rumah

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan,
Tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang,
Tetapi dari hati yang ada dibalik itu

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yg memuja,
Tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari barbel yang dibebankan,
Tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci,
Tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca

- So Jangan Sampai Salah Memilih Yach!!! -


Open Your Heart

Banyak orang bilang, cinta begitu sulit ditebak. Ia bagaikan burung yang
menari-nari disekeliling kita, mengepakkan sayapnya yang penuh warna,
memikat dan menarik hati kita untuk menangkapnya. Saat kita begitu
menginginkan cinta dalam genggaman, ia terbang menjauh. Namun saat kita
tidak mengharapkan, cinta hadir tanpa diundang. Kitapun tidak bisa
memaksakan cinta sekehendak hati kita. Memang, cinta adalah fenomena
hati yang sulit dimengerti.

Sebenarnya kita tidak perlu memeras otak terlalu keras untuk mengerti
cinta. Bahkan semakin keras kita memikirkan cinta, maka semakin lelah
pula kita. Cinta adalah untuk dirasakan, bukan dipikirkan. Yakinlah bahwa
cinta yang kita inginkan akan datang pada saat yang tepat. Namun bukan
berarti kita hanya duduk menanti cinta.

Sebarkanlah cinta pada keluarga, sahabat-sahabat kita dan sesama.
Dengan memberikan cinta, maka kita telah ”mengundang” cinta untuk
datang. Kita hanya perlu membuka hati. Biarkan kecantikan hati kita
memancar, mempesona cinta-cinta yang terbang disekeliling kita hingga
akhirnya hinggap dan bersemayam di hati selamanya.

Open your heart, then it will find its own way…..
      ---------------------------****-----------------------------

 
 
Tuhan.....
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir
 
Tuhan.....
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi
 
Tuhan.....
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu
 
Tuhan.....
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu


Tuhan.....
Ketika aku berucap aku cinta padamu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu
 
Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa-apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti
Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya

Minggu, 24 Juli 2011

Wisata Ziarah yuuukk!!! . . . . bersama IRMA (Ikatan Remaja Mesjid Agung) Palembang



Tepatnya pada tanggal 23 Juli’11 aku mengikuti wisata ziarah yang diadakan anak-anak IRMA alias Ikatan Remaja Masjid Agung Palembang. Wisata ziarah adalah sebuah bentuk kunjungan ritual yang dilakukan ke makam dan masjid bersejarah dengan harapan sebagai perjalanan batin seseorang, sehingga memiliki muatan emosi dan kontemplasi tinggi. Dengan berbagai pertimbangan, karena adanya kesempatan ini, kebetulan sekali aku kan belum pernah melihat makam-makam raja dan ulama Palembang yang berperan dalam keislaman di Palembang serta berjasa dalam kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta ingin menambah koleksi masjid yang telah ku kunjungi" akhirnya aku memutuskan untuk ikut jalan-jalan dan Alhamdulillah telah mengantongi restu Ibu ku, ^_~
Berikut objek wisata ziarah tersebut: Cekibrot!





1.      Masjid Sultan Agung dan Makam Sultan Agung 
Dimasjid Sutan Agung ini kami sekalian sholat dhuha, lalu dilanjutkan berfoto-foto di dekat sungai Musi, trus baru ke makam Sultan Agung yang terletak di samping Masjid Sultan Agung dan rumah KH. Abdullah Zawawi (salah satu dari 2 ulama tua Palembang yang masih hidup).

Rencananya kita mau bersilaturahim dengan KH. Abdullah Zawawi, akan tetapi rencana ingin bersilaturahim dengan beliau tertunda dikarenakan beliau sakit (kalau ingatan saya tidak salah)
ini Makam Sultan Agung.
2.      Kawah Tekurep/Makam Sultan Mahmud Badaruddin I
Nama kawah tekurep diambil dari bentuk cungkup (kubah) yang menyerupai kawah ditengkurapkan (Palembang:tekurep). Jika diukur dari tepian Sungai Musi, kompleks makam ini berjarak sekitar 100 meter dari sungai. Sekelilingnya dipagari dengan batu bata, yang sebagian telah rusak. Di sisi yang menghadap Sungai Musi (arah selatan), terdapat gapura yang merupakan gerbang utama untuk memasuki kompleks makam. Di dalamnya, terdapat empat cungkup. Yaitu, tiga cungkup yang diperuntukkan bagi makam para sultan dan satu cungkup untuk putra-putri Sultan Mahmud Badaruddin, para pejabat dan hulubalang kesultanan.

Adapun nama-nama tokoh yang dimakamkan di dalam Cungkup I:
1. Sultan Mahmud Badaruddin I (wafat tahun 1756 M)
2. Ratu Sepuh, istri pertama yang berasal dari Jawa Tengah
3. Ratu Gading, istri kedua yang berasal dari Kelantan (Malaysia)
4. Mas Ayu Ratu (Liem Ban Nio), istri ketiga yang berasal dari Cina
5. Nyimas Naimah, istri keempat yang berasal dari Palembang
6. Imam Sayyid Idrus Al Idrus dari Yaman Selatan
7. dan lain-lain

Melihat silsilah keluarga dan pemerintahan Kerajaan Sriwijaya di kompleks makam itu aku jadi kagum. Pertama aku kagum dan bangga menjadi orang Palembang, Ehhh aku kan orang padang, (diralat) ... dan bangga menjadi orang yang lahir dan tinggal di Palembang yang memiliki Kerajaan Sriwijaya yang amat tersohor di zaman keemasannya dan kedua kagum akan beragamnya ras istri raja zaman dahulu. Omg!!!
eh eh eh jangan ditunjuk, itu kan Makam Sultan Mahmud badaruddin I

Nahh.. nie silsilah kesultanan Darusalam, silakan baca..

3.      Masjid Lawang Kidul

Masjid Lawang Kidul adalah salah satu masjid tua di kota Palembang. Masjid ini terletak di tepian Sungai  Musi di semacam tanjung yang terbentuk oleh pertemuannya dengan muara Sungai Lawangkidul. Rumah ibadah ini dibangun dan diwakafkan ulama Palembang Kharismatik, Ki. Mgs. H. Abdul Hamid bin Mgs. H. Mahmud alias K. Anang (Kiai Merogan) pada tahun 1310 H(1890 M).

Sebelumnya, dia menetap di Mekkah, Saudi Arabia, tetapi mendapat bisikan untuk kembali ke kampung halaman. Bersama murid-muridnya, Kiai Merogan berdakwah menggunakan perahu hingga ke daerah pelosok di Sumatera Selatan. Karena itu pula, selain Masjid Lawang Kidul, Kiai Merogan masih memiliki peninggalan berupa Masjid Kiai Merogan di Palembang serta tiga pemondokan jemaah haji di Saudi Arabia, masjid di Dusun Ulak Kerbau Lama Pegagan Ilir (OKI).
Masjid Lawang Kidul, tampak luar
4.      Masjid Al-Mahmudiyah (Masjid Suro)
Masjid Suro ini didirikan oleh KH Abdurrahman Delamat pada 1889, dan selesai pada 1891 Masehi. Sebagaimana fungsi masjid pada umumnya, masjid ini juga didirikan dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat melaksanakan ibadah kepada Allah. Di samping itu, karena keterbatasan lembaga pendidikan, maka masjid juga dipergunakan untuk menimba ilmu pengetahuan, terutama ilmu agama oleh masyarakat setempat kepada Kiai Delamat.

Dengan usianya yang terbilang sudah lebih dari satu abad, Masjid Besar Al-Mahmudiyah kini menyimpan berbagai benda peninggalan sejarah. Di antaranya beduk, sokoguru (tiang) untuk penyangga masjid, kolam tempat berwudhu, serta mimbar tempat makam Kiai Delamat.
Masjid Al-Mahmudiyah (Masjid Suro), tampak dalam,  
5.      Masjid Jami' Sungai Lumpur
masjid ini didirikan oleh masyarakat sekitar dan pedagang2 arab pada saat itu. Dan masjid ini termasuk dari 5 masjid tertua di palembang selain Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II, Masjid Lawang Kidul, Masjid Kiai Merogan, dan Masjid Suro.
Masjid Sungai Lumpur

Pose dulu ah.. di Masjid orang Arab nya  ^_^
6.      Masjid Cheng Ho
Masjid Cheng Ho adalah masjid yang didirikan oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Di       Indonesia masjid Cheng Ho hanya terdapat di 3 kota. Surabaya, Semarang dan Palembang. Nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada Cheng Ho, Laksamana asal Cina yang beragama Islam. Dalam perjalanannya di kawasan Asia Tenggara, Cheng Ho bukan hanya berdagang dan menjalin persahabatan, juga menyebarkan agama Islam.
Masjid Cheng Ho

 
Menara Mesjid Cheng Ho,
             7. Masjid Kiai Merogan
Masjid Kiai Merogan didirikan pada tahun 1310 H atau 1890 M oleh ulama Palembang yang sangat terkenal, yaitu Ki Mgs. H. Abdul Hamid bin Mgs H. Mahmud alias K. Anang atau yang lebih dikenal dengan nama Kiai Merogan dengan biaya sendiri. Ki Mgs. H. Abdul Hamid bin Mgs H. Mahmud alias K. Anang atau Kiai Merogan ini dilahirkan pada tahun 1811 M dari seorang ulama dan pedagang yang sukses. 

 Ulama ini lebih dikenal sebagai Kiai Merogan. Panggilan itu merujuk pada tempat tinggal dan aktivitasnya yang banyak di kawasan muara Sungai Ogan (salah satu anak Sungai Musi) di kawasan Seberang Ulu. Kiai Merogan dilahirkan pada tahun 1811 M dan wafat pada 31 Oktober 1901. Ulama ini dimakaman di areal Masjid Ki Merogan, salah satu masjid yang dibangun selama syiar Islamnya.
 
Terjebak kemacetan, ketika hendak ke Mesjid Kiai Merogan

                            ---------------------------------********------------------------------------


                                               

(HeNi’s SmiLe)

Minggu, 17 Juli 2011

Malaikatku adalah Ibu


"Ibu"

Suatu ketika  . . .
seorang Bayi siap untuk
dilahirkan ke dunia

Menjelang diturunkan . . .
dia bertanya kepada Tuhan,
"para malaikat di sini mengatakan
bahwa besok engkau akan dikirimkan ke dunia"

"Tapi bagaimana cara saya hidup disana
saya begitu kecil dan lemah," kata si Bayi

Tuhan menjawab " Aku telah memilih satu malaikat untukmu
ia akan menjaga dan mengasihimu"

"tapi di surga, apa yang saya lakukan
hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya
untuk bahagia," demikian kata si Bayi

Tuhan pun menjawab
" Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu
setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan
cintanya dan jadi lebih berbahagia"

Si bayi pun bertanya kembali,
"dan apa yang dapat saya lakukan saat saya
ingin berbicara kepada-Mu?"

Sekali lagi Tuhan menjawab,
"Malaikatmu akan mengajarkan
bagaimana cara kamu berdo'a"

Si bayi pun masih belum puas,
ia pun bertanya lagi,
"saya mendengar bahwa di bumi
banyak orang jahat, siapakah yang akan
melindungi saya?"

Dengan penuh kesabaran
Tuhanpun menjawab,
"Malaikatmu akan melindungimu
dengan taruhan jiwanya sekalipun"

Si bayi pun tetap belum puas
dan melanjutkan pertanyaannya,
"tapi saya akan bersedih karena
tidak melihat Engkau lagi"

Dan Tuhan pun menjawab
"Malaikatmu akan menceritakan kepadamu
tentang Aku
dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu
bisa kembali kepada-ku, walupun sesungguhnya
Aku selalu berada di sisimu"

Saat itu surga begitu tenangnya,
sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan
si Bayi dengan suara lirih bertanya,
"Tuhan . . . .
Jika saya harus pergi sekarang,
bisakah Engkau memberitahuku
siapa nama malaikat
di rumahku nanti?"

Tuhan pun menjawab,
"Kamu dapat memanggil malaikatmu . . .

IBU


"Tangan Malikatku"


....................................................

Kenanglah Ibu yang menyayangimu
Untuk Ibu yang selalu meneteskan
air mata ketika kau pergi ....

Ingatkah engkau
ketika Ibu mu rela tidur tanpa selimut
demi melihatmu tidur nyenyak
dengan dua selimut membalut tubuhmu

Ingatkah engkau ketika jemari Ibu
mengusap lembut kepalamu?
. . . dan ingatkah engkau
ketika air mata menetes
dari mata Ibu mu
ketika ia melihatmu terbaring sakit

Kembalilah memohon maaf
pada Ibu mu yang selalu rindu
akan senyumanmu

Jangan biarkan engkau
kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang
ketika Ibu telah Tiada . . . . . . . . . .

Tak ada lagi yang berdiri
di depan pintu menyambut kita
Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia

Yang ada hanyalah kamar yang Kosong tiada penghuni,
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya

tak ada lagi dan tak akan ada lagi
yang meneteskan air mata
mendo'akanmu disetiap
hembusan Nafasnya

Kembalilah segera  . . . . .
peluklah Ibu
Yang selalu menyayangimu . .
CiumLah Ibu . . . . .
yang selalu merindukanmu
dan berikanlah yang terbaik
diakhir hayatnya

Kenanglah semua Cinta
dan kasih sayangnya . . .

Ibu . . maafkan Aku,
Sampai Kapanpun
jasamu tak akan terbalas

Kok Kamu Gitu !!!


semua orang beda, saudara kembar aja pasti ada bedanya..
gue pun beda dengan loe loe pada..
Hubungan Gue dan loe loe bisa di bilang dekat.. ya walau dekat tetap berbeda, kita punya prinsip masing-masing..
tapi tahuka loe, hubungan dekat kita sama siapa saja terkadang masih menjadi tabu di pandangan siapa saja, alhasil gosip comberan sudah akrab berseliweng di telingga kita, termasuk gue...  Tapi itu hak mereka.. mau jungkir balik pun, mau bibir nya dower pun, gue ngak akan bisa cegahnya...  ya akhirnya kembali ke kitanya masing2 buat nanggepinnya ataw ngak nangepin..

dan loe-loe  yang merasa temen gue n kenal gue…

knpa sih loe mesti resek, ngurusin masalah yang bukan urusan loe, tahu kah loe ...
gue gak ada hubungan spesial apa-apa dengan orang yang loe sebut-sebut itu, termasuk juga yang berada di jejaring sosial (kecuali emak gue).. ceplas ceplos asal Asbut emang loe pikir itu lucu.. gue merasa deket ma orang orang n siapa aja kalo mereka nyambung, enak di ajak ngobrol, ngak jelek2 in kita n ngak sombong.. itu pun ngak berlebih-lebihan dan ngak ada maksud n ngak macem-macem..  jadi mulai sekarang buang jauh-jauh pikiran loe ya.. ya scra manusiawi gue agak risih.. walaupun itu hak preogatif loe loe pada....

oy ngomong-ngomong ma si empu nya nama SOMBONG.. gue kok merasa loe-loe pada, sekarang pada sombong.. ngak pernah sms lagi, klo gue yang sms engak pernah di bales..  gue dan loe loe juga sering bertemu tapi ngak saling ngobrol n klo gue nyapa loe ditengah jalan loe cuek bebek,,,   kwkwkkwwkw.   

                     
Ya Allah... napa sih loe bersikap gitu ma gue, padahal kan kita teman, kita saling kenal.. gue ntu kangen ma canda tawa n sapa loe,..  kalo gue ada salah yaa akelah tolong di kasih tahu, apa salah gue.. , biar gue tahu itu loh kekurangan gue, biar gue berubah... atau jangan jangan loe udah bosan berteman pada gue,
gue cuman mo ingetin cari teman itu lebih susah, dibandingkan cari musuh, loe juga tahu kan.. trus masak loe mau ngelupain gue yang udah loe kenal n segitu sombongnya ma Gue..
gue ngak bakal ngelupain loe Hitam putih nya loe loe pada, n sebenernya harapan gue loe loe juga ngak ngelupain gue..  bersikap seperti masa masa indahnya kita ntu yang gue harapin..

ya klo loe loe masih bersikap SOMBONG tanpa solusi ma gue, gue cuma bisa ngomong ama loe ngak malu ma Allah pah.. Allah aja yang berhak sombong ngak sombong.. manusia itu kecil di hadapannya n ngak berhak sombong.
nahh stlh loe loe baca nie tulisan tlng jangan sombong gie ma gue... biasa- biasa ja kale, kita kan teman maka harus silaturahim..

Nyantai Bro loe ttp teman gue kok, sama dengan yang lainnya..  ingat ingat ... Ting*
hahahaha


Sombong Ibarat Kotoran'

Piss piss

                                                                                                                                        ^sMiLE

Rabu, 13 Juli 2011

Ayam Ayang ku sayang...


huuu..  kalau pelihara ayam, istanaku bakal kotor karena kena e'e nya ntu ayam.. :(
kalau ada ayam tetangga mampir keperkarangan rumah pun, langsung ku timpung dengan selop, sapu ijuk, tong sampah, hp... ehh JANGAN mahal.
(suutttttt moga ja para tetangga ngak baca nie Blok) Amien ya Robb'
tapi beginilah kalau kemauan orang tua ngak bisa ditolak,,, kenapa juga para tetangga pada pelihara ayam semua.. nie Emak ku jadi ikut-ikutan kan.

"Amakkk... beli angsa be," Rajuk ku, setidaknya angsa kan lebih bersih dari pada ayam.
iyeee....  tapi keesokan harinya 5 ekor ayam telah dibeli oleh amakku, 2 Ikhwan, 3 Akhwat..
seketika ku melihat wajah ntu ayam.. waaaa aku terpesona hendak memakanny.. Uppss bukan.
hendak memiliharanya dengan baik
Daftar namanya: 2 Ikhwan = si Jamer (Jago Merah) n si Jakung (Jago Kuning)                               3 Akhwat = si Hipu (Hitam Putih), si Himera (Hitam Merah) dan si Hilem (hitam legem)

hari demi hari kulalui, rasa benci terhadap ntu ayam akhirnya sirna.. dan ternyata "Ayam tak kalah lucunya dengan Kucing"
tak lama kemudian ayam-ayam ku sudah bertelur... dan ehhh... si Hipu dan si Himera sudah ngerem
wadduuhh betapa cepatnya mereka berkembangbiak... tepat pada tanggal 5 juni dan 14 juni ayam-ayam kecilku bebas dari cangkangnya... 5 ekor anak ayam Hipu dan 9 ekor anak si Himera= 14 ekor WWWWWWaaaa Lucunya, Gemes dech >_<,

Naahhh nie cerita dramatisnya ayam2 kecilku.. belum genap 2minggu jadi Induk ayam si Himera udah betingkah.. lompat sana, lmompat sini .. tak tahunya udah mau betelor, aneh ntu ayam.. Normalnya ayam beranakan akan bertelor lagi paling tidak 2 bulan, setidaknya mpe anak2 ny udah bisa ditiggal.. tapi tak apalah, alhasil anak ayam si Himera jadi Yatim.,

itu cerita untuk anak ayam si Himera, lain lagi si Hipu... dasar ayam kampung tetep ayam kampung, memang sih hipu bisa jaga anak, mpe ayam tetangga yang mo deket ke anak2 ja langsung hipu hajar... CCCCiiiatttttt !!!!!!!
tapi dramatisnya pas baru keluar dari kandang.. Buurrr lngsung terjun ke Got beserta anak-anaknya, alhasil anak-anaknya ada tanda2 terkontaminasi dengan berbagai kuman..
akhirnya dengan mengumpulkan anggota keluarga besar, kita mengadakan Rapat Pleno membahas kelangsungan anak-anak ayam.. dan menghasilkan beberapa keputusan,
Pertama: anak ayam hipu akan dipisahkan dari induknya
Kedua: si Hipu akan dipisahkan dari anak-anaknya
Ketiga : anak ayam hipu akan digabungkan bersama anak-anak si Himera yang telah lama Yatim.

Yaa.. begitulah kisah dramatis anak-anak yang masih baby harus hidup sendiri tanpa Induknya.. Bayangkan... BYANGKANLAH..
 Kisah berikutnya...
Ternyata seleksi Alam tetap terjadi pada anak-anak ayam ku.. Yang kuat dialah yang bertahan.. 1 anak ayam si hipu meninggal dunia.. muka nya benkak, merah lagi.. ini gara-gara kuman sialan yang di Got... Hu hu hu..
dan bergiliran 5 anak ayam Himera juga mengikuti sepupunya dikarenakan tidak kuat terhadap keadaan/cuaca/ tekanan mental dan selalu mengigaukan induknya.. Hiks Hiks Hiks...
dan sekarang yang tersisa ada 4 anak ayam hipu juga 4 anak ayam himera= 8 ekor..
Juga sekarang anak ayam ku bakal bertambah lagi, soalnya si Hilem udah ngerem.. ASiiikkk

Do'a ku: Ya Allah Kuatkanlah anak ayam ku yang masih hidup ini.. Ayam ayang ku SeMANGAT!!! kalian pasti bisa bertahan, ingat ketika kalian memecahkan rumah kalian (Cangkan Telur), Tidak ada yang membantu kalain, induk kalianpun tidak.. Tapi Buktinya kalian BISA!!
dan yang telah tenang di alam nya.. Do'aku tetap mengiringin perjalanan kalian, *Alfatihah
dan semoga kita bisa berjumpa di surga-Nya kelak.. Amien hehee..
  "Tiap-Tiap yang Berjiwa akan merasakan Mati"  (Q.S. Ali-Imron : 185)

Nie si Yatim,


         * sMiLe

Alternatif Penganti BBM


Nie si Bapak ^_^

Sweger ntu si Bapak minum nie Teh
Nie kisah dari pengalaman ku, ketika melihat ada seorang Bapak-bapak pengendara Motor n' Teh Botol sosro : apa Hubungany (Ehh bukan promosi ya ... he ), seketika muncul Lampu di kepalak ku alias ide, Ting!!
Begini ide nya... sebelumnya cerita dulu ya
Kuda si Bapak ntu alias Motornya (gaya anak zaman sekarang Motor= Kuda) Mogok karena kehabisan BBM, mana ngak ada yang jual BBM lagi disekelilingnya.. alhasil si Bapak Ndorong si Kuda, peluh pun menetes di dahinya tapi tdk ada secercah pemuda perkasa yang hendak membantu mengangkat ntu kuda (waduh kyk film Herkules) akhirnya aku pun turun tangan, maklum sifat penolong keturunanan ku tidak bisa diobatin. aku ajak ntu bapak ngobrol . . . haha, sypa bilang aku mau ngangkat ntu kuda.
dan Teh Botol ditangan ku, ku ikhlaskan untuk si Bapak yang kecapean.. Waduhh padahal ntu Teh belumlah aku icip, Tak apalah!!
karena jalur kami beda, aku jalur kanan, si bapak jalur jalan Toll alias lurus truss, Kami berpisah..
"sampai disini nak, terimakasih Tehnya" kata si Bapak
"e.... ee", Aku tergangah, kurang konsen ma si Bapak karena lagi tergangah ada sekelebat ide hinggap di otak ku.
di kejauhan ku lihat si Bapak masih mendorong si Kuda nakal, sambil menghapus peluh lalu minum, dorong lagi, minum lagi, hapus peluh lagi, dorong lagi, minum lagi, sampai tak terlihat. aku pun berlalu....

Naahh jadi,  ini Loh idenya:
Khusus bagi pengendara motor ngak usah khawatir kalau BBM-nya kehabisan ditengah jalan or ngak sangup beli akibat dari kenaikan harga BBM, soalnya
ada solusi yg sangat jitu dan telah terbukti oleh para ilmuwan a. Dari hasil uji lapangan yg dilakukan oleh para ilmuwan, membuktikan bahwa air teh dapat dijadikan alternatif
baru pengganti BBM.

Caranya:
1. Gunakan wadah berupa gelas, cangkir, dll
2. Siapkan teh (teh celup, teh hijau, atau apalah yg penting teh) secukupnya
3. Siapkan gula pasir 1 sendok makan.
4. Didihkan air panas hingga 90 derajat celcius.
5. Masukkan teh kedalam air mendidih, lalu masukkan gula.
6. Campur dengan es, lalu masukkan ke dalam botol. selesai.
Mudah bukan, setelah itu tinggal dorong deh tu motor, kalau haus minum itu teh.
Terbukti motor tetep jalan tanpa menggunakan BBM.

Minggu, 03 Juli 2011

Kupas Tuntas Problematika Kloning Manusia



Pendahuluan
Belakangan ini telah berkembang satu teknologi baru yang mampu memduplikasi makhluk hidup dengan sama persis, teknologi ini dikenal dengan nama teknologi kloning. Kloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya pada makhluk hidup tertentu baik berupa tumbuhan, hewan, maupun manusia. Kloning telah berhasil dilakukan pada tanaman sebagai­mana pada hewan belakangan ini. Tujuan kloning pada tanaman dan hewan pada dasarnya adalah untuk memperbaiki kualitas tanaman dan hewan, mening­katkan produktivitasnya, dan mencari obat alami bagi banyak penyakit manusia, terutama penyakit-penyakit kronis, guna menggantikan obat-obatan kimiawi yang dapat menimbulkan efek samping terhadap kesehatan manusia.
Perkembangan IPTEK adalah sebuah fenomena dan fakta yang jelas dan pasti terjadi sebagai sebuah proses yang berlangsung secara terus-menerus bagi kehidupan global yang juga tidak mengenal istilah berhenti, hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Ibnu Khaldun dalam mukaddimahnya “Tidak ada masyarakat manusia yang tidak berubah” dengan demikian dalam merespon perkembangan IPTEK, menghentikan jalannya perubahan merupakan pekerjaan mustahil. Rekayasa genetika khususnya masalah kloning manusia akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang cukup drastis dan meminta perhatian yang cukup serius dikalangan umat terutama kaum muslim, sebab selain kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan dan memberi manfaat bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungannya, juga memunculkan persoalan-persoalan mendasar yang perlu dicermati lebih serius guna mengawal perkembangan bioteknologi di masa mendatang.
Kloning merupakan prestasi besar dan menjadi berita spektakuler sejak kemunculannya pada akhir abad yang lalu sehingga sampai sekarang menjadi topik yang sangat menarik untuk di bicarakan dalam tulisan-tulisan maupun pertemuan. Berbagai sudut pandang digunakan untuk melihat permasalahan kloning. Dari sudut pandang kemajuan IPTEK, biologi, medis, hukum dan moral, ini semua menggambarkan betapa kloning akan memiliki dampak yang sangat besar bagi masa depan peradaban karena kemampuan manusia untuk melakukan rekayasa genetika yang radikal terhadap perjalanan hidup manusia. Melalui rekayasa genetika (kloning manusia) telah memunculkan berbagai problem, pertanyaan-pertanyaan etis, serta tingkat kekhawatiran manusia yang sangat mencemaskan terhadap seluruh perkembangannya.
Upaya penerapan kloning pada manusia telah menimbulkan reaksi pro dan kontra dari berbagai kalangan dan berbagai pandangan yang dikeluarkan sama-sama memiliki argumen yang cukup kuat. Sehingga kloning pada manusia benar-benar dalam posisi yang sangat dilematis dan bagaimanakah Islam menjawab permasalahan ini.

Rumusan Masalah
  1. Jelaskan pengertian dan proses dari kloning?
  2. Jelaskan baik dan buruk-nya (mafaat) dari kloning?
  3. Jelaskan proses kloning dari berbagai perspektif?
---------------------------------------------------------------------------------
                 
Kupas Tuntas Problematika Kloning Manusia

A.          Pengertian dan Prosedur Kloning
Kloning secara etimologis berasal dari kata”clone” yang diturunkan dari kata yunani ”klon” atau potongan. Kata ini digunakan dalam dua pengertian, yaitu (1) klon sel yang artinya menduplikasi sejumlah sel dari sebuah sel yang memiliki sifat-sifat genetik identik, dan (2) klon gen atau molekular artinya sekelompok salinan gen yang bersifat identik yang direplikasi dari satu gen dimasukkan daam sel inang.1 Kloning adalah usaha memproduksi satu atau lebih individual tanaman atau hewan (keseluruhan atau hanya perbagian saja), yang secara genetika sama dengan induk tanaman atau binatang tersebut
Sedangkan secara terminologis, kloning adalah proses pembuatan sejumlah besar sel atau molekul yang seluruhnya identik dengan sel atau molekul asalnya. Prosedur kloning berbeda debgan pembuahan biasa karena sel telur tidak lagi memerlukan sel sperma untuk pembuahannya.2 Secara sederhana dapat disebutkan bahwa bayi “klon” dibuat dengan mempersiapkan sel telur yang sudah diambil intinya kemudian digabungkan dengan sel donor yang merupakan sel dewasa dari suatu organ tubuh, hasil gabungan tersebut kemudian ditanam dan dibiarkan berkembang di dalam rahim sampai lahir.
Dalam fatwanya Majma' al-Buhûts al-Islâmiyyah menjelaskan bahwa hukum meng-kloning manusia tergantung pada cara kloning yang dilakukan. Paling tidak ada empat prosedur yang bisa dilakukan dalam kloning manusia:
1)             Kloning dilakukan dengan mengambil inti sel (nucleus of cells) "wanita lain (pendonor sel telur)" yang kemudian ditanamkan ke dalam ovum wanita kandidat yang nukleusnya telah dikosongkan.
2)             Kloning dilakukan dengan menggunakan inti sel (nucleus) "wanita kandidat" itu sendiri, dari sel telur milik sendiri bukan dari pendonor.
3)             Kloning dilakukan dengan menanamkan inti sel (nucleus) jantan ke dalam ovum wanita yang telah dikosongkan nukleusnya. Sel jantan ini bisa berasal dari hewan, bisa dari manusia. Terus manusia ini bisa pria lain, bisa juga suami si wanita.
4)             Kloning dilakukan dengan cara pembuahan (fertilization) ovum oleh sperma (dengan tanpa hubungan seks) yang dengan proses tertentu bisa menghasilkan embrio-embrio kembar yang banyak.

B.          Manfaat dari Kloning, Berbicara Baik Dan Buruknya (Realitas)
Sarjana-sarjana barat telah banyak melakukan eksperiment yang berhubungan dengan kloning ini. Penelitian dilakukan pada unggas dan mamalia. Dari sekian banyak penelitian untuk unggas hampir seluruhnya berhasil. Contohnya seperti kloning pada chimes (sejenis ayam hasil kloning dari ayam petelur dan ayam berdaging) yang dilakukan oleh Rob Etches. Kloning ini ternyata berhasil dan menghasilkan suatu organisme baru yang unggul yang memiliki daging banyak dan produktif dalam menghasilkan telur. Sedangkan kloning pada mamalia, meskipun berhasil melahirkan suatu organisme tetapi organisme tersebut ternyata tidak memiliki daya tahan tubuh yang memadai sehingga mamalia hasil kloning seluruhnya mati dalam waktu yang singkat setelah dilahirkan, misalnya Gaur (bison thailand yang dikloning agar tidak punah) dan Dolly (domba hasil kloning).
Perdebatan tentang kloning dikalangan ilmuwan barat terus terjadi, bahkan dalam hal kloning binatang sekalipun, apalagi dalam hal kloning manusia. Kelompok kontra kloning diwakili oleh George Annos (seorang pengacara kesehatan di universitas Boston) dan pdt. Russel E. Saltzman (pendeta gereja lutheran). menurut George Annos, kloning akan memiliki dampak buruk bagi kehidupan, antara lain :
1)              Merusak peradaban manusia.
2)              Memperlakukan manusia sebagai objek.
3)              Jika kloning dilakukan manusia seolah seperti barang mekanis yang bisa dicetak semaunya oleh pemilik modal. Hal ini akan mereduksi nilai-nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh manusia hasil kloning.
4)              Kloning akan menimbulkan perasaan dominasi dari suatu kelompok tertentu terhadap kelompok lain. Kloning biasanya dilakukan pada manusia unggulan yang memiliki keistimewaan dibidang tertentu. Tidak mungkin kloning dilakukan pada manusia awam yang tidak memiliki keistimewaan. Misalnya kloning einstein, kloning beethoven maupun tokoh-tokoh yang lain. Hal ini akan menimbulkan perasaan dominasi oleh manusia hasil kloning tersebut sehingga bukan suatu kemustahilan ketika manusia hasil kloning malah menguasai manusia sebenarnya karena keunggulan mereka dalam berbagai bidang.

Selain itu, kloning juga diharapkan bisa menjadi alternatif untuk melestarikan hewan langka, sehingga keberadaan hewan-hewan langka terus bisa dilestarikan, hal ini seperti yang dilakukan oleh Betsy Dresser (seorang pakar binatang di kebun binatang audubon, new orlands, Australia). Kloning juga bisa menjadi solusi bagi wanita yang tidak bisa melahirkan anak tetapi ingin mempunyai anak secara genetis karena adanya keterkaitan histori antara keduanya, hal ini seperti yang diinginkan oleh Viviane Maxwell (warga California). Menimbang faktor-faktor diatas, para ilmuwan terus berupaya untuk melakukan penelitian tentang kloning ini dengan harapan penelitian mereka bisa dimanfaatkan pada kehidupan manusia.
Seluruh ilmu bisa diterima, namun harus dilihat manfaat dan madharatnya seperti halnya kloning yang menimbulkan pro dan kontra. Tim bahsul masa’il Nahdhatul Ulama’ menjawab seputar masalah kloning gen pada tanaman, hewan dan manusia. Pemanfaatan teknologi pada tanaman diperbolehkan, karena hajat manusia untuk kemaslahatannya. Kloning gen pada hewan diperbolehkan dengan catatan; dengan hewan yang halal di makan, tidak menimbulkan takdzib (penyiksaan), tidak melakukan penyilangan antar hewan yang haram dengan yang halal. Adapun kloning pada gen manusia menurut etika dan hukum agama tidak dibenarkan (haram) serta harus dicegah sedini mungkin. Hal ini karena akan menimbulkan masalah baru dan madharat yang lebih besar, diantaranya; Pertama, tidak mengikuti sunah Rasul, karena Rasul menganjurkan untuk menikah. Dan barang siapa tidak mengikuti sunah rasul berarti tidak termasuk golongan Rasulallah. Kedua, tidak mungikuti ajaran kedokteran Nabi, karena mereka tidak melakukan hubungan seksual. Ketiga, bagi kaum laki-laki yang tidak beristeri bisa menimbulkan gangguan yang tidak diharapkan seperti hal syahwatnya menjadi lemah, menimbulkan kesedihan dan kemuraman. Gerak tubuhnya menjadi kaku dan bagi kaum wanita badannya menjadi dingin (frigiditis). Keempat, ada kecenderungan melakukan onani (masturbasi) atau berzina yang sangat dilarang oleh Islam.3
Kloning terhadap manusia banyak melahirkan persoalan bagi kehidupan manusia, terutama dari sisi etika dan persoalan keagamaan serta keyakinan, namun di sisi lain adapula beberapa manfaatnya. Berikut ini beberapa manfaat kloning, khusus dalam bidang medis. Beberapa diantara keuntungan terapeutik dari teknologi kloning adalah sebagai berikut:
1)             Kloning manusia memungkinkan banyak pasangan tidak subur untuk mendapatkan anak, solusi bagi wanita yang tidak bisa melahirkan anak tetapi ingin mempunyai anak secara genetis karena adanya keterkaitan histori antara keduanya, hal ini seperti yang diinginkan oleh Viviane Maxwell (warga California).
2)             Organ manusia dapat dikloning secara selektif untuk dapat dimanfaatkan sebagai organ pengganti bagi pemilik sel organ itu sendiri, sehingga dapat meminimalisir resiko penolakan.
3)             Sel-sel dapat dikloning dan diregenerasi untuk menggantikan jaringan-jaringan tubuh yang rusak, contohnya urat saraf serta jaringan otot.
4)             Teknologi kloninng memungkinkan para ilmuan medis untuk menghidupkan dan mematikan sel-sel, dengan demikian teknologi dapat digunakan untuk mengatasi kanker.
5)             Teknologi kloning memungkinkan dilakukannya pengujian dan penyembuhan penyakit-penyakit keturunan

C.          Kloning dalam Perspektif
Berkaitan dengan penciptaan manusia, al-Qur’an menyatakan bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna di antara makhluk yang ada di alam semesta ini, hal ini secara tegas dinyatakan Allah dalam surat Al-Tin:4 yang berbunyi:

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Kesempurnaan penciptaan manusia sebagaimana dinyatakan dalam ayat diatas dapat dilihat dari berbagai aspek, misalnya ditinjau dari aspek fisik yakni rupa yang menarik, intelektual yakni dianugrahkannya akal dan pikiran, aspek sosiologi yakni manusia dapat berinteraksi langsung maupun tidak langsung serta aspek etika yakni manusia mampu mempertanggungjawabkan seluruh tindakannya.
Berdasarkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki manusia itulah, dapat dinyatakan bahwa usaha untuk mengkloning manusia unggul dinilai tidak tepat sasaran, namun untuk mencari pandangan Islam yang komprehensif mengenai kloning manusia perlu diadakan telaah lebih lanjut, yang ditinjau dari aspek teologis, etis, maupun yuridis/ hukum.
1)             Pandangan Teologi Terhadap Kloning Manusia
Seperti yang kita ketahui Allah SWT telah memberikan keistimewaannya pada manusia ketika proses penciptaan yakni penciptaan manusia tanpa ayah dan ibu (Adam As), penciptaan manusia dari seorang ayah tanpa ibu (Hawa),4 penciptaan manusia dari seorang ibu tanpa ayah (Isa Al-Masih) dan penciptaan manusia biasa melalui perkawinan sepasang suami istri (manusia pada umumnya).
Kategori pertama sampai ketiga dianggap merupakan hak mutlak Allah SWT, sehingga tidak menjadi persoalan secara teologis, yang dapat menjadi wacana teologis adalah kategori terakhir. Melalui pandangan ini, kemudian ditentukan aspek teologis proses penciptaan manusia melalui mekanisme kloning.
Kloning yang dilakukan pada laki-laki atau perempuan, baik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas keturunan dengan menghasilkan keturunan yang lebih cerdas, lebih kuat, lebih sehat, dan lebih rupawan, maupun yang bertujuan untuk memperbanyak keturunan guna meningkatkan jumlah penduduk suatu bangsa agar bangsa atau negara itu lebih kuat,
Pandangan teologis mengangap anak-anak produk proses kloning tersebut dihasilkan melalui cara yang tidak alami. Padahal justru cara alami itulah yang telah ditetapkan oleh Allah untuk manusia dan dijadikan-Nya sebagai sunnatullah untuk menghasilkan anak-anak dan keturunan. Allah SWT berfirman :
dan Bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dari air mani apabila dipancarkan.” (QS. An Najm : 45-46)
Allah SWT berfirman :
  “Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya.” (QS. Al Qiyaamah : 37-38) 
            
             Selanjutnya Al-Quran juga menjelaskan bahwa penciptaan manusia dilakukan melalui beberapa tahap, sebagaimana firman Allah:
dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah (12). kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) (13). kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik (14).” (Q.S. Al-Mu’minum: 12-14)
            
               Berdasarakan ayat-ayat diatas dapat disimpulkan bahwa penciptaan manusia melalui kloning bertentangan dengan penciptaan manusia menurut Al-Quran. Oleh karena itu secara teologis kloning manusia otomatis bertentangan dengan akidah yang diyakini umat Islam.

2)             Pandangan Etika Terhadap Kloning Manusia
Pada umumnya perdebatan aspek etika penerapan teknologi kedokteran pada manusia berada dikawasan etika normatif, yang menjadi penilaian disini adalah apakah tujuan dan akibat yang ditimbulkan dari penerapan teknologi kloning pada manusia. Karena teknologi ini masih sangat baru, maka kita hanya melakukan penilaian pada tujuan penggunaan kloning itu sendiri.
Jika tujuannya untuk menolong pasangan suami-istri yang tidak mungkin mempunyai anak sendiri, baik reproduksi secara normal atau melalui bayi tabung, maka kita dapat mengatakan bahwa tujuan itu baik sehingga secara etis tidak masalah, jika tujuannya jahat maka secara etis ia tidak boleh dilakukan.5
Perdebatan selanjutnya dengan mempertanyakan dapatkah etika dipisahkan dari agama, tata nilai, dan moralitas masyarakat? Artinya dalam hal kloning ini, kalau agama, tata nilai dan moralitas masyarakat sudah melarang, maka penerapan kloning sudah pasti jahat dan dengan demikian tidak boleh dilakukan.
Dari sudut pandang etika Islam, terdapat pemahaman bahwa manusia seutuhnya (bani Adam) yang memiliki tiga unsur yaitu jasad (jasadiyah), nyawa (nafs) dan roh (ruh),6 lalu apakah manusia yang lahir dari proses kloning juga memiliki ruh?, jangan sampai yang terjadi hanya makhluk biologis biasa yang menyerupai manusia, karena dalam al-Qur’an dijelaskan adanya perbedaan nyawa dengan ruh. Installing ruh ke dalam diri manusia dilakukan sendiri oleh Allah swt, seperti ketika Dia menciptakan Adam. 7
            Dalam perspektif Al-Qur’an, pertimbagan moral dalam penelitian sangat penting. Kalimat iqra’bi ismi Rabbik (bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu). Kata iqra seakar dengan istiqra’yang bermakana penelitian, iqra sebagai simbol ilmu pengetahuan, lalu Rabb sebagai simbol agama. Ini mengisyaratkan berarti aktivitas riset dan penelitian harus selalu sikaitkan dengan Tuhan, karena riset dengan tujuan apa pun tanpa dikaitkan dengan Tuhan tentu mempunyai resiko bahkan bisa dikatakan sebagai malapetaka bagi dunia kemanusiaan jika ilmu dan agama dipisahkan.
            Terlepas dari persoalan teoritis tersebut, sekarang mari kita lihat persoalan etis yang mucul pada tataran pragmatis. Menurut Ayman Nawash, kloning manusia dapat menimbulkan hilangnya keragaman manusia, jika keragaman manusia telah hilang, maka secara etis hubungan antara manusia yang satu dengan yang lainnya akan menjadi rusak, dan kloning manusia dapat pula menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam diri manusia, seperti terjadinya perdagangan manusia hasil kloning, merendahkan harkat dan martabat manusia, terjadinya konflik internal manusia hasil kloning karena ketidakjelasan asal-usul dan sanak famili.

3)             Pandangan Hukum Islam Terhadap Kloning Manusia
Kloning dan hukumnya secara tersurat tidak didapatkan dari kitab-kitab maraji’ islam, baik dari Al-Qur’an, Hadits, maupun kitab-kitab ulama klasik. Penentuan hukum kloning murni merupakan ijtihad kaum muslim sekarang dan ini merupakan tantangan bagi kaum muslim dalam menanggapi realitas yang terjadi disekitarnya.
Dengan mengutip pendapat Yusuf Al-Qardawi, bahwa ijtihad pada masa sekarang dapat dilakukan dengan dua cara yakni ijtihad intiqa’i atau tarjihi dan ijtihad insya’i atau ibtida’i. ijtihad intiqa’i adalah ijtihad dengan memilih pendapat para ahli fiqh terdahulu mengenai masalah-masalah tertentu, sebagaimana yang tertulis dalam berbagai kitab fiqh kemudian menyeleksi mana yang lebih kuat dalilnya, sedangkan ijtihad insya’i adalah usaha untuk mengambil kesimpulan hukum mengenai peristiwa-peristiwa baru yang belum diselesaikan oleh para ahli fiqh terdahulu.8
Berdasarkan pembagian ijtihad yang disebutkan maka untuk menetapkan hukum kloning, para ulama kontemporel lebih tepat menggunakan ijtihad insya’i mengingat persoalan tersebut belum dibahas dalam kitab-kitab fiqh klasik. Untuk menggunakan ijtihad ini perlu pemahaman menyeluruh terhadap kasus kloning.
Kloning yang dilakukan pada laki-laki atau perempuan, baik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas keturunan dengan menghasilkan keturunan yang lebih cerdas, lebih kuat, lebih sehat, dan lebih rupawan, maupun yang bertujuan untuk memperbanyak keturunan guna meningkatkan jumlah penduduk suatu bangsa agar bangsa atau negara itu lebih kuat, sean­dainya benar-benar terwujud, maka sungguh akan menjadi bencana dan biang kerusakan bagi dunia. Kloning ini haram menurut hukum Islam dan tidak boleh dilakukan. Dalil-dalil keharamannya adalah sebagai berikut;
Anak-anak produk proses kloning tersebut dihasilkan melalui cara yang tidak alami. Padahal justru cara alami itulah yang telah ditetapkan oleh Allah untuk manusia dan dijadikan-Nya sebagai sunnatullah untuk menghasilkan anak-anak dan keturunan. Allah SWT berfirman :
 dan Bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dari air mani apabila dipancarkan.” (QS. An Najm : 45-46)

Allah SWT berfirman:
Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya.” (QS. Al Qiyaamah : 37-38)

   Anak-anak produk kloning dari perempuan saja (tanpa adanya laki-laki), tidak akan mempunyai ayah. Dan anak produk kloning tersebut jika dihasilkan dari proses peminda­han sel telur yang telah digabungkan dengan inti sel tubuh ke dalam rahim perempuan yang bukan pemilik sel telur, tidak pula akan mempunyai ibu. Sebab rahim perempuan yang menjadi tempat pemindahan sel telur tersebut hanya menjadi penampung, tidak lebih. Ini merupakan tindakan menyia-nyiakan manusia, sebab dalam kondisi ini tidak terda­pat ibu dan ayah. Hal ini bertentangan dengan firman Allah SWT :
 
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujuraat : 13)
Hal ini juga bertentangan dengan firman-Nya :
öNèdqãã÷Š$# öNÎgͬ!$t/Ky uqèd äÝ|¡ø%r& yZÏã «!$# 4 bÎ*sù öN©9 (#þqßJn=÷ès? öNèduä!$t/#uä öNà6çRºuq÷zÎ*sù Îû ÈûïÏe$!$# öNä3Ï9ºuqtBur 4...... ÇÎÈ  
Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; Itulah yang lebih adil pada sisi Allah.” (QS. Al Ahzaab : 5)

Kloning manusia akan menghilang nasab (garis keturunan). Padahal Islam telah mewajibkan pemeliharaan nasab. Diriway­atkan dari Ibnu ‘Abbas RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda “Siapa saja yang menghubungkan nasab kepada orang yang bukan ayahnya, atau (seorang budak) bertuan (loyal/taat) kepada selain tuannya, maka dia akan mendapat laknat dari Allah, para malaikat, dan seluruh manusia.” (HR. Ibnu Majah). Diriwayatkan dari Abu ‘Utsman An Nahri RA, yang berka­ta,”Aku mendengar Sa’ad dan Abu Bakrah masing-masing berka­ta,’Kedua telingaku telah mendengar dan hatiku telah meng­hayati sabda Muhammad SAW “Siapa saja yang mengaku-ngaku (sebagai anak) kepada orang yang bukan bapaknya, padahal dia tahu bahwa orang itu bukan bapaknya, maka surga baginya haram.” (HR. Ibnu Majah). Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwasanya dia mendengar Rasulullah SAW bersabda “Siapa saja perempuan yang memasukkan kepada suatu kaum nasab (seseorang) yang bukan dari kalangan kaum itu, maka dia tidak akan mendapat apa pun dari Allah dan Allah tidak akan pernah memasukkannya ke dalam surga. Dan siapa saja laki-laki yang mengingkari anaknya sendiri padahal dia melihat (kemiripan)nya, maka Allah akan tertutup darinya dan Allah akan membeberkan perbuatannya itu di hadapan orang-orang yang terdahulu dan kemudian (pada Hari Kiamat nanti).” (HR. Ad Darimi).
Kloning yang bertujuan memproduksi manusia-manusia yang unggul, dalam hal kecerdasan, kekuatan fisik, kesehatan, kerupawanan, jelas mengharuskan seleksi terhadap para laki-laki dan perempuan yang mempunyai sifat-sifat unggul terse­but, tanpa mempertimbangkan apakah mereka suami-isteri atau bukan, sudah menikah atau belum. Dengan demikian sel-sel tubuh akan diambil dari laki-laki dan perempuan yang mempun­yai sifat-sifat yang diinginkan, dan sel-sel telur juga akan diambil dari perempuan-perempuan terpilih, serta diletakkan pada rahim perempuan terpilih pula, yang mempunyai sifat-sifat keunggulan. Semua ini akan mengakibatkan hilangnya nasab dan bercampur aduknya nasab.
Memproduksi anak melalui proses kloning akan mencegah pelaksanaan banyak hukum-hukum syara’, seperti hukum tentang perkawinan, nasab, nafkah, hak dan kewajiban antara bapak dan anak, waris, perawatan anak, hubungan kemahraman, hubun­gan ‘ashabah, dan lain-lain. Di samping itu kloning akan mencampur adukkan dan menghilangkan nasab serta menyalahi fitrah yang telah diciptakan Allah untuk manusia dalam masalah kelahiran anak. Kloning manusia sungguh merupakan perbuatan keji yang akan dapat menjungkir balikkan struktur kehidupan masyarakat.
Berdasarkan dalil-dalil itulah proses kloning manusia diharamkan menurut hukum Islam dan tidak boleh dilaksanakan. Allah SWT berfirman mengenai perkataan Iblis terkutuk, yang mengatakan :
öNßg¨Y¯=ÅÊ_{ur öNßg¨YtÏiYtB_{ur öNßg¯RtãBUyur £`à6ÏnGu;ãn=sù šc#sŒ#uä ÉO»yè÷RF{$# öNåk¨XzßDUyur žcçŽÉitóãŠn=sù šYù=yz «!$# 4 `tBur ÉÏ­Ftƒ z`»sÜø¤±9$# $wŠÏ9ur `ÏiB Âcrߊ «!$# ôs)sù tÅ¡yz $ZR#tó¡äz $YYÎ6B ÇÊÊÒÈ  
dan aku (Iblis) benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.” (QS. An Nisaa’ : 119)

Yang dimaksud dengan ciptaan Allah (khalqullah) dalam ayat tersebut adalah suatu fitrah yang telah ditetapkan Allah untuk manusia. Dan fitrah dalam kelahiran dan berkem­bang biak pada manusia adalah dengan adanya laki-laki dan perempuan, serta melalui jalan pembuahan sel sperma laki-laki pada sel telur perempuan. Sementara itu Allah SWT telah menetapkan bahwa proses pembuahan tersebut wajib terjadi antara seorang laki-laki dan perempuan yang diikat dengan akad nikah yang sah. Dengan demikian kelahiran dan perkembangbiakan anak melalui kloning bukanlah termasuk fitrah. Apalagi kalau prosesnya terjadi antara laki-laki dan perempuan yang tidak diikat dengan akad nikah yang sah.


--------------------------------------------------------------------------



KESIMPULAN

Posisi kloning berdasarkan al-Kulliyat al-Khams, penentuan terhadap hukum kloning dapat juga dilihat dari aspek mashlahat dan masfsadat yang mungkin diperoleh. Penelusuran terhadap aspek mashlahat dan mafsadat itu dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa kaidah ushuliyyah yang terkait antara lain; la dharar wa la dhirar (menghindarkan kerugian pada orang lain) dan dar’u al-mafasid muqaddam ‘ala jalb al-mashalih (meninggalkan kerusakan harus didahulukan daripada menarik kebaikan)
Berdasarkan pertimbangan terhadap implikasi positif dan negatif dari praktik kloning dari berbagai perspektif teologi, etika, dan hukum, dapat disimpulkan bahwa mafsadat yang ditimbulkan dari praktik kloning manusia jauh lebih besar dibandingkan dengan mashlahat-nya. Oleh karena itu praktik kloning manusia bertentangan secara nyata dengan naluri hukum Islam yang selalu mendahulukan kemaslahatan umat manusia.


Catatan Kaki
1.             A.L. Ligninger, Dasar-dasar Biokimia, Jilid 3, (Jakarta: Erlangga, 1994), h.263
2.             Tri Yudani M. Raras, Bermain Sebagai Sang Pencipta: Manusia “Cloning”, dalam http://www.fithrah.de/artikel/8_cloning.htm.
3.             M. Masduki, Kloning Menurut Pandangan Islam, (Pasuruan: Garoeda, 1997), h. 123-124
4.             Nama Eve yang diberikan oleh clonaid, sebuah lembaga biotek AS, kepada manusia kloning pertama dimungkinkan terinspirasi dari kategori kedua proses penciptaan manusia ini, karena adanya persamaan antara Eve dan Hawa. Persamaan tersebut adalah bahwa mereka sama-sama diciptakan dari seorang manusia dan bukan hasil dari perkawinan antara dua orang manusia sebagaimana layaknya manusia pada umumnya.
5.             A.L. Ligninger, Op Cit; h. 98
6.             Ketiga unsur ini diperoleh dari pemahaman QS Al-Mu’minum:13-14, proses penciptaan manusia dalam ayat tersebut mengisyaratkan adanya tiga unsur utama pembentukan manusia.
7.             Penjelasan mengenai proses peniupan ruh ke dalam diri manusia dapat ditemukan dalam tafsir Al-Qurthubi khususnya penafsiran QS Al-Sajdah: 9. Lebih lanjut lihat, Al-Jami’li Ahkam Al-Qur’an, (Al-Qahirah: Dar Al-Sya’ab, 1372 H), Juz 17, h 156
8.             Fathurrahman Djamil, Metode Ijtihad Majilis Tarjih Muhammadiyah, (Jakarta: Logos, 1995), h.31-34


Daftar Pustaka
Anwar. Moch, 1994, Persoalan Umat Dalam Pandangan Ulama, Bandung: Sinar Baru Al-Gensido
Ibrahim. Salim, 2001, Fiqih Orang Berhalangan, Jakarta: Pustaka Azam
Mehdi. Gholsani, 2005, Kloning dalam Perspektif Islam (mencari formulasi ideal relasi sains dan agama), Jakarta: PT. Mizan Publika
T.A. Brown, 1991, Pengantar Kloning Gena, Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica